Sports

.
Showing posts with label DAERAH. Show all posts
Showing posts with label DAERAH. Show all posts

Monday, June 30, 2025

Agus Kurnia, Buronan Pembunuhan Sadis terhadap Warga Pelayang Raya, Akhirnya Ditangkap di Malaysia

 

FB News - Malaysia (30/6/25), Setelah lebih dari tujuh bulan menjadi buronan, Agus Kurnia Saputra, tersangka utama pembunuhan terhadap Eli Jumini (45), warga Pelayang Raya, akhirnya berhasil ditangkap di Malaysia. Penjemputan tersangka dilakukan secara langsung oleh tim Polres Kerinci yang dipimpin Wakapolres Kompol Eko Prasetyo.


Penangkapan dilakukan berkat koordinasi intensif antara Polri dan otoritas keamanan Malaysia. Dalam video yang beredar, tim Polres Kerinci tampak berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk menjemput tersangka dan membawanya kembali ke Tanah Air melalui Bandara Minangkabau, Padang.

Kasus ini berawal dari penemuan jenazah Eli Jumini di ruko pupuk milik tersangka di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, pada 6 Desember 2024. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sejak saat itu, Agus menghilang dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Kerinci.


Mobil Honda Jazz milik pelaku yang sempat dijual ke daerah Siulak telah lebih dahulu diamankan oleh penyidik. Upaya pengejaran terhadap Agus ditingkatkan dengan penerbitan surat pencekalan dari Mabes Polri, hingga akhirnya keberadaannya terdeteksi di Malaysia.

“Ini bentuk komitmen kami dalam penegakan hukum. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang membantu proses ini, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Kompol Eko Prasetyo di sela penjemputan.


Keluarga korban menyambut kabar ini dengan rasa syukur dan berharap proses hukum berjalan adil dan transparan. Proses penyidikan terhadap tersangka dijadwalkan akan segera dilanjutkan oleh penyidik Satreskrim Polres Kerinci. (DHP)



.

Monday, June 2, 2025

Eks Karyawan Bank Jambi Bobol Rekening Nasabah Rp 7,1 Miliar, Terungkap karena Judi Online

 


FB News - Jambi, Juni 2025 – Seorang analis kredit Bank Jambi cabang Kerinci, berinisial RS, ditangkap aparat kepolisian setelah terbukti membobol dana nasabah dengan total kerugian mencapai Rp 7,1 miliar.  

Modus kejahatan yang dilakukan RS adalah dengan memanfaatkan kepercayaan nasabah untuk melakukan penarikan uang secara ilegal. Awalnya, ia dipercaya oleh seorang nasabah untuk menarik dana, lalu menggunakan kepercayaan tersebut sebagai tameng untuk mengklaim bahwa ia juga mendapat kuasa dari nasabah lain.  

Dalam aksinya, RS bahkan memalsukan tanda tangan guna mencairkan tabungan. Teller bank yang tidak menaruh curiga akhirnya mencairkan dana tersebut tanpa verifikasi lebih lanjut.  
Dana digunakan untuk judi online. Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandia, RS mengaku menggunakan dana hasil pembobolan untuk berjudi secara daring. Dalam satu kali sesi permainan, pelaku bisa menyetor dana dalam jumlah sangat besar.  

Depositnya bisa sampai Rp 70 juta sekali main, ungkap Taufik. Ironisnya, dari pemeriksaan terakhir, hanya tersisa saldo sebesar Rp 80.000 di rekening pribadi RS.  

Kasus ini berlangsung selama satu tahun, dari September 2023 hingga September 2024. Selama periode itu, RS menguras dana dari 27 rekening nasabah, termasuk milik mantan Bupati Kerinci, Adirozal.  

Jumlah dana yang digelapkan dari setiap rekening bervariasi, mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar.  

RS kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 49 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.  

Kasus ini menjadi peringatan bagi perbankan untuk lebih berhati-hati dalam sistem verifikasi transaksi, serta bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap modus kejahatan finansial.  (AAH)










Friday, May 30, 2025

Apes! Seorang Pemuda Baru Nyuri Motor, Eh Motornya Malah Dicuri Lagi orang lain Saat Tidur

 

Fajarbangsa- Indragiri Hulu, Mei 2025 – Seorang pemuda berinisial MS mengalami nasib apes yang sulit dipercaya. Baru saja mencuri sebuah motor di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), ia malah kehilangan motor tersebut saat sedang tidur di perjalanan menuju Sumatera Utara.  


Kronologi Kejadian: Karma Secepat Kilat  Menurut laporan kepolisian, MS mencuri sebuah Kawasaki KLX 150 CC milik seorang warga bernama Beni Ramadhani di Peranap. Dengan keahlian membobol kunci kontak, ia berhasil membawa kabur motor tersebut tanpa diketahui pemiliknya.  

Merasa aman, MS melarikan diri ke Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Namun, dalam perjalanan, ia berhenti di sebuah masjid di Kecamatan Aek Kanopan untuk beristirahat. Saat tertidur pulas, motor hasil curiannya justru dicuri oleh orang lain.  


Lapor Polisi: Plot Twist Terbesar. Merasa jadi korban, MS justru melaporkan kehilangan motornya ke polisi. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bahwa motor yang ia laporkan sebagai "hilang" ternyata adalah hasil curian.  


Tak butuh waktu lama, MS langsung ditangkap dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Sementara itu, polisi masih mencari pelaku kedua yang mencuri motor dari tangan MS, untuk memastikan apakah ia benar-benar pencuri lain atau malah pemilik asli yang berhasil merebut kembali motornya.  


Pesan Moral: Jangan Curi Kalau Tak Mau Dicuri  Kasus ini membuktikan bahwa dunia bekerja dengan cara yang misterius. MS yang awalnya pelaku, justru berakhir sebagai korban sebelum akhirnya ditangkap. Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam memarkir kendaraan, dan tentu saja—jangan mencuri, sebelum karma bekerja lebih cepat dari yang kamu kira.  (AH)





Salah Target! Oknum Ketua LSM di Kota Sungai Penuh Nekat Memeras, Malah di Tangkap

 

Tvide ersangja di Giring Ke Polres

Fajar bangsa - sungai penuh – Jika ada kompetisi untuk Pemerasan Paling Ceroboh Tahun Ini," Oknum Ketua LSM berinisial FNE mungkin akan menang telak. Bagaimana tidak? Alih-alih mencari korban yang mudah ditekan, FNE justru memilih memeras empat kepala desa yang ternyata LSM senior di Kota Sungai Penuh


Alhasil, bukannya uang yang didapat, ia malah digiring langsung ke Polres Kerinci dalam Operasi Penangkapan yang super cepat. Plot twist terbesar tahun ini! 

Proses BAP terhadap para saksi

Kronologi Penangkapan: Akhir yang Tidak Terduga. Awalnya, FNE datang dengan penuh percaya diri, bertemu dengan para kepala desa untuk "membahas proyek desa." Tapi obrolan segera berubah menjadi upaya pemerasan, dengan ancaman bahwa proyek mereka bisa bermasalah jika tidak ada "uang pelicin."  


Namun, apa yang tidak disadari oleh FNE adalah keempat kepala desa ini adalah "aktivis kawakan", yang sudah paham betul modus seperti ini. Bukannya panik, mereka justru segera menyusun "jebakan balik". Dengan bukti yang cukup, laporan segera dikirim ke polisi, dan beberapa jam kemudian, Penangkapan digelar dengan sempurna.  


Barang Bukti dan Pelaku Lain yang Sedang Dikejar  Saat Penangkapan berlangsung, polisi menemukan:  

- Dokumen yang dijadikan alat pemerasan  

- Rekaman pembicaraan yang berisi permintaan uang dengan gaya "preman"  

- Sejumlah uang tunai hasil pemerasan  


Dan yang lebih menarik—kasus ini ternyata  "belum selesai" Polisi mengonfirmasi bahwa ada beberapa orang lain yang terlibat yang saat ini sedang dalam pengejaran.  


Pesan Moral: Jangan Sok Jago Kalau Ilmunya Dangkal, Kasus ini jadi peringatan keras bagi siapa pun yang ingin bermain kotor. Jika ingin melakukan aksi pemerasan, setidaknya periksa dulu siapa korbannya. Jangan sampai salah langkah dan berakhir dengan tangan diborgol di depan umum.  


Saat ini, FNE menghadapi Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, yang bisa berujung pada 9 tahun penjara. Dan bagi yang masih berkeliaran, polisi sedang bersiap untuk menangkap mereka satu per satu.  


Pemerasan bukan hanya tindakan kriminal, tetapi juga menunjukkan betapa buruknya etika seseorang. **Jadi, jika ada yang berpikir untuk mencoba hal yang sama—lebih baik berpikir dua kali sebelum berakhir dalam berita berikutnya (AP)  









Wednesday, May 21, 2025

Wali Kota Sungai Penuh Alfin, SH Tinjau Bank Sampah dan Apresiasi Sosialisasi yang gencar dilakukan.

 

Video Kunjungan Walikota


Fajar Bangsa - Sungai Penuh—Di tengah viralnya sosialisasi Bank Sampah langsung ke Masyarakat yang digencarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sungai Penuh, Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, SH, langsung turun ke lokasi untuk mengecek program tersebut. Dalam kunjungannya, ia memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik.  


Bank Sampah menjadi salah satu program unggulan dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di Kota Sungai Penuh. Dengan sistem pengelolaan berbasis komunitas, masyarakat diajak untuk memilah dan mengumpulkan sampah bernilai ekonomi, seperti plastik, kertas, dan logam, yang nantinya dapat ditukar dengan insentif tertentu.  

Wali Kota Alfin menegaskan bahwa pengelolaan sampah harus menjadi prioritas utama dalam menjaga kebersihan kota. Ia juga menyampaikan bahwa optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di tingkat desa akan sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan sampah dari sumbernya.


"Kami ingin memastikan bahwa setiap desa memiliki sistem pengelolaan sampah yang terstruktur. Dengan adanya Bank Sampah dan TPS3R yang beroperasi penuh, kita bisa mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan," ujar Wali Kota Alfin.

Sementara itu, salah satu Staf DLH Andi Afianto saat di konfirmasi sekaligus pantauan media ini di lapangan, DLH terus berupaya mensosialisasikan program ini melalui berbagai media, termasuk turun langsung ke lapangan dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi. Upaya ini mendapat respon positif dari masyarakat, yang mulai berpartisipasi aktif dalam memilah dan mengelola sampah mereka dengan lebih baik.  


Dengan adanya dukungan dari pemerintah kota dan partisipasi aktif masyarakat, Sungai Penuh diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.  (Red)









Drs. H. Murady Darmansyah konsisten dalam sosial, Sumbangkan Ambulans untuk HKK Nasional dan Wakafkan Tanah

 

Fajar bangsa - Sungai Penuh—Drs. H. Murady Darmansyah kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan memberikan bantuan ambulans bagi Himpunan Keluarga Kerinci (HKK) Nasional Provinso Jambi. Selain itu, ia juga telah mewakafkan tanah untuk Muhammadiyah sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung kesejahteraan komunitas.  

Sebagai seorang pengusaha dan tokoh masyarakat, Murady Darmansyah dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Bantuan ambulans yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan akses layanan bagi warga yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat.  


"Kami berharap ambulans ini dapat digunakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat, membantu mereka yang membutuhkan layanan kesehatan dengan cepat dan efisien," ujar Murady Darmansyah.  

Selain bantuan ambulans, wakaf tanah yang dilakukan oleh Murady Darmansyah menjadi langkah besar dalam mendukung pembangunan fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya tanah wakaf ini, diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan sosial, pendidikan, atau keagamaan yang memberikan manfaat jangka panjang.  


Kontribusi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pengurus HKK Nasional yang menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dan dukungan yang diberikan. Bantuan ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas, tetapi juga menunjukkan komitmen Murady Darmansyah dalam membangun kesejahteraan masyarakat.  


Dengan langkah nyata seperti ini, Murady Darmansyah diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.  (Red)



7








Desa Pelayang Raya Konsisten Benahi Sistim Pengelolaan Sampah untuk Wujudkan Kota Sungai Penuh Bersih

 

Fajar Bangsa - Sungai Penuh—Kepala Desa Pelayang Raya, Supriadi, SE, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program kebersihan Kota Sungai Penuh dengan rutin meninjau pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang ada di desa tersebut. Hampir setiap hari, ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.  


Dalam kunjungannya, Supriadi tidak hanya memantau operasional TPS3R, tetapi juga memberikan arahan kepada warga tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Ia menekankan bahwa pemilahan sampah organik dan anorganik akan memudahkan petugas dalam proses pengolahan, sehingga sampah dapat dikelola dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.  


"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah. Dengan memilah sampah organik dan anorganik, kita bisa membantu petugas TPS3R dalam mengolah limbah dengan lebih efektif," ujar Supriadi.  


Upaya ini sejalan dengan program Kota Sungai Penuh Juara dan Aksi Nyata Kota Sungai Penuh Bersih, serta menjadi bagian dari kesuksesan program kerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sungai Penuh. Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa, diharapkan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.  


Masyarakat Desa Pelayang Raya pun mulai aktif berpartisipasi dalam program ini, dengan semakin banyak warga yang memilah sampah mereka sebelum dibawa ke TPS3R. Ke depan, desa ini berencana untuk terus meningkatkan fasilitas dan edukasi agar pengelolaan sampah dapat menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari masyarakat.  


Dengan langkah nyata seperti ini, Desa Pelayang Raya diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. (Red)








Pemadaman Listrik Berulang : Kelalaian atau Masalah Sistemik?

 

Fajar Bangsa - Pemadaman listrik yang berkepanjangan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sejak 17 Mei 2025 telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Meskipun PLN menyebutkan bahwa gangguan terjadi akibat robohnya tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, sejumlah pihak menduga ada faktor lain yang berkontribusi terhadap krisis listrik ini.


Salah satu dugaan utama adalah kelalaian dalam pemeliharaan infrastruktur. Beberapa laporan menyebutkan bahwa kondisi tower transmisi sudah lama mengalami kerusakan sebelum akhirnya roboh. Jika benar bahwa perawatan tidak dilakukan secara optimal, maka hal ini bisa menjadi bentuk pelanggaran dalam pengelolaan sistem kelistrikan.

Selain itu, muncul dugaan bahwa kurangnya pengawasan terhadap jalur listrik turut memperparah situasi. PLN sebelumnya mengklaim bahwa gangguan terbaru terjadi akibat pohon terbakar di bawah jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yang menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan. Jika benar bahwa tidak ada tindakan pencegahan terhadap potensi gangguan seperti ini, maka hal tersebut bisa dianggap sebagai kelalaian dalam manajemen risiko.


Masyarakat juga mempertanyakan transparansi PLN dalam menangani pemadaman. Sejumlah warga mengeluhkan bahwa tidak ada pemberitahuan yang jelas mengenai kapan listrik akan kembali normal, serta minimnya komunikasi dari pihak PLN terkait langkah-langkah yang sedang dilakukan. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ada masalah dalam koordinasi internal PLN yang menyebabkan pemulihan listrik berjalan lambat.


LSM Talago Batuah, yang dipimpin oleh Yan Salam Wahab, turut mendesak agar audit segera dilakukan untuk mengungkap apakah ada pelanggaran dalam pengelolaan sistem kelistrikan. 


"Pemadaman listrik yang terus terjadi sangat merugikan masyarakat. Kami menuntut agar PLN segera diaudit untuk mengungkap akar permasalahan dan menemukan solusi yang konkret. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan tanpa kepastian," ujar Yan Salam Wahab, Ketua LSM Talago Batuah.


Dengan adanya audit, diharapkan dapat ditemukan solusi jangka panjang yang lebih efektif dalam menjaga stabilitas pasokan listrik di Kerinci dan Sungai Penuh serta memastikan bahwa masyarakat tidak lagi mengalami dampak sosial yang merugikan akibat pemadaman listrik. (GA)


Monday, May 19, 2025

Dandim Kerinci Tekankan Pentingnya Pertahanan Teritorial dalam Diskusi Bersama LSM Talago Batuah

 

Fajarbangsa - Kerinci—Malam ini (19/5), Dandim 0417/Kerinci, Letkol Inf Eko Budiarto, S.I.P., M.I.P., menggelar diskusi santai di rumah dinasnya bersama jajaran LSM Talago Batuah, yang dipimpin oleh Ketua Yan Salam Wahab, S.H.I., M.Pd.* untuk membahas pertahanan teritorial di wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.  


Dalam pertemuan tersebut, Dandim menegaskan bahwa keamanan wilayah bukan hanya tanggung jawab TNI, tetapi juga membutuhkan dukungan aktif dari masyarakat.  


Pertahanan teritorial adalah fondasi utama dalam menjaga stabilitas daerah. Tanpa keterlibatan masyarakat, upaya pengamanan tidak akan maksimal, ujar Letkol Inf Eko Budiarto, S.I.P., M.I.P.  

Ia juga menyoroti pentingnya deteksi dini terhadap potensi ancaman, baik dari dalam maupun luar wilayah. Menurutnya, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat harus terus diperkuat agar setiap tantangan dapat dihadapi dengan strategi yang tepat.  


Ketua LSM Talago Batuah, Yan Salam Wahab, S.H.I., M.Pd., menyambut baik arahan dari Dandim dan menegaskan komitmen organisasinya dalam mendukung upaya pertahanan wilayah.  


Kami di LSM Talago Batuah selalu berupaya membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, agar masyarakat lebih memahami peran mereka dalam menjaga keamanan daerah, ujar Yan Salam Wahab, S.H.I., M.Pd.  


Diskusi ini juga membahas berbagai aspek, termasuk penguatan sistem keamanan desa, peran masyarakat dalam menjaga ketertiban, serta strategi menghadapi situasi darurat.  


Masyarakat berharap pertemuan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kerjasama yang lebih erat antara TNI, LSM, dan pemerintah daerah guna memastikan keamanan dan ketahanan wilayah tetap terjaga.  (Red)







Wednesday, April 30, 2025

Pengurus LSM Talago Batuah Republik Indonesia Koordinasikan Legalitas LSM di Kabupaten Kerinci

 

Fajarbangsa - Pengurus LSM Talago Batuah Republik Indonesia mengambil langkah penting dalam memastikan legalitas lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang terdaftar resmi di Kabupaten Kerinci. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi operasional LSM di wilayah tersebut.


Ketua Umum LSM Talago Batuah RI, Yan Salam Wahab, S.Hi., M.Pd, menyatakan bahwa koordinasi ini adalah bagian dari komitmen organisasi untuk mematuhi regulasi dan memastikan LSM yang beroperasi memiliki legitimasi hukum yang jelas. "Langkah ini sangat penting agar semua LSM yang terdaftar memiliki dasar hukum yang kuat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal bagi masyarakat," ujar Yan Salam Wahab.


Dalam proses ini, pengurus LSM Talago Batuah RI menjalin sinergi dengan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kerinci Bapak Redi Asri, S.H., M.H.. Beliau menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. "Kami sejalan dengan tujuan LSM Talago Batuah RI untuk memverifikasi legalitas LSM. Pendekatan ini memastikan aktivitas LSM berjalan sesuai aturan dan memberi dampak positif bagi masyarakat Kerinci," jelas Redi Asri.


Langkah koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap peran LSM dan menciptakan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. (Red)

Wednesday, April 23, 2025

Desa-Desa di Jambi Raih Rp1 Miliar Per Desa dari Perdagangan Karbon Ke PBB Melalui Kerjasama LSM

 


Fajarbangsa -
Desa-desa di Jambi berhasil memanfaatkan perdagangan karbon sebagai solusi untuk pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kualitas SDM pemimpin desa, yang berperan aktif dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan membangun tata kelola yang transparan. Selain itu, terbuka terhadap kerjasama dengan LSM turut menjadi kunci utama dalam mendukung program perdagangan karbon ini.

Melalui dukungan LSM seperti Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI, desa-desa di kawasan Hutan Lindung Bukit Panjang Rantau Bayur (Bujang Raba), Kabupaten Bungo, mampu menjaga tutupan hutan sekaligus memperoleh imbal jasa lingkungan dari pasar karbon internasional. Desa seperti Lubuk Beringin, Sangi Letung, Senamat Ulu, Laman Panjang, dan Sungai Telang telah mengelola hutan mereka melalui skema perhutanan sosial, menjaga ribuan ton karbon setiap tahun. Dana yang terkumpul mencapai **Rp1 miliar per desa**, digunakan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, penyediaan sembako, dan operasional kelompok pengelola hutan desa.


Kualitas kepemimpinan yang strategis, terbuka terhadap inovasi, dan kolaborasi dengan LSM menjadi kombinasi yang menghasilkan dampak ekonomi langsung sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat tentang pelestarian lingkungan. Desa-desa di Jambi menjadi bukti bahwa kerja sama yang baik mampu menciptakan manfaat yang berkelanjutan untuk semua pihak. (Red)



Monday, April 21, 2025

Pengurus LSM Talago Batuah ikut membantu pencarian Wira Anugrah di hutan RKE, dengan Wawako Sungai Penuh

 


Fajarbangsa
- Sungai Penuh, 2025 – Pencarian Muhammad Wira Anugrah, remaja yang hilang di Renah Kayu Embun, terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selain tim SAR dan masyarakat, beberapa anggota LSM Talago Batuah turut serta dalam pencarian bersama Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah.

Anggota LSM Talago Batuah hadir langsung di lokasi pencarian untuk memberikan dukungan moral dan berkoordinasi dengan tim pencari. Sementara itu, Sekretaris LSM Talago Batuah Sungai Penuh Supriadi, SE berperan dalam menyalurkan bantuan dari masyarakat Pelayang Raya kepada tim pencari dan warga yang terlibat dalam upaya pencarian.

Pencarian masih berlangsung dengan berbagai strategi, termasuk penggunaan drone thermal dan pelacakan jejak berdasarkan barang-barang yang ditemukan. Medan yang cukup terjal serta cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim pencari, tetapi semangat mereka tetap tinggi.

Masyarakat  serta unsur pemerintah dan organisasi kemasyarakatan bersatu dalam upaya ini, berharap Muhammad Wira Anugrah segera ditemukan dalam keadaan selamat. Pencarian ini menjadi bukti solidaritas dan kepedulian sosial berbagai pihak. (red)







Thursday, April 17, 2025

Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) Dorong Ketahanan Pangan Desa Permanti

 
Fajarbangsa - Sungai Penuh, Pondok Tinggi – Pemerintah Desa Permanti di bawah kepemimpinan Kades Afrizal DN menggelar program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Acara ini berlangsung dengan dihadiri berbagai pihak yang berperan aktif dalam penguatan pangan lokal.  

Dalam kegiatan tersebut, hadir anggota BPD, Pendamping Desa Bapak Indra, serta Koordinator BPP Kecamatan Pondok Tinggi yang memberikan arahan mengenai pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan sehat.  

Selain itu, Kelompok Wanita Tani (KWT) turut ambil bagian dalam acara ini, menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan produksi pangan lokal. Kehadiran Tim Dinas Ketahanan Pangan semakin memperkuat upaya sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya bercocok tanam di pekarangan rumah guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga.  
Program P2B bertujuan untuk membangun kemandirian pangan bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Dengan adanya kerja sama yang erat antara pemerintah desa, kelompok tani, dan instansi terkait, diharapkan program ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.  

"Melalui program ini, kami ingin mendorong masyarakat agar lebih aktif memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan bergizi. Ketahanan pangan harus kita bangun dari lingkungan terkecil, yakni rumah sendiri," ungkap Kades Afrizal DN dalam sambutannya.  

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, kelompok tani, dan masyarakat dapat menciptakan solusi konkret dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan.  (AP)

Sunday, March 30, 2025

Kadis LH Kota Sungai Penuh dan LSM Talago Batuah Lakukan Aksi Pembersihan Pasar Tanjung Bajure

 

Video : Pembersihan Pasar.Tanjung Bajure

Fajarbangsa - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sungai Penuh, Wahyu Rahman Dedi, SE, M.Si, memimpin langsung aksi pembersihan di Pasar Tanjung Bajure, yang menjadi pusat perhatian untuk kebersihan kota. Kegiatan ini melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk LSM Talago Batuah, yang turut membantu jalannya aksi tersebut.  


Wahyu Rahman Dedi memimpin langsung koordinasi aksi pembersihan dengan mengerahkan 9 armada truk untuk mengangkut sampah. Kehadirannya di lapangan menjadi bukti nyata dedikasi beliau dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.  

Dalam kegiatan ini, LSM Talago Batuah memberikan dukungan penuh melalui mobilisasi tenaga kerja dan sumber daya. Dipimpin oleh Kang Hery, LSM tersebut membantu memastikan seluruh sampah di Pasar Tanjung Bajure dapat diangkut dengan cepat. Kolaborasi antara DLH Kota Sungai Penuh dan LSM Talago Batuah menunjukkan semangat gotong royong untuk kebersihan lingkungan.  


Aksi ini tidak hanya bertujuan untuk menjelang hari raya, tetapi juga mencerminkan komitmen jangka panjang Wahyu Rahman Dedi terhadap kebersihan lingkungan. Beliau menekankan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan organisasi masyarakat.  


Masyarakat Sungai Penuh memberikan apresiasi atas upaya Kadis LH dan dukungan LSM Talago Batuah. Banyak yang berharap langkah ini menjadi inspirasi untuk program kebersihan berkelanjutan, terutama di kawasan pasar yang menjadi pusat aktivitas sehari-hari.  


Dengan kepemimpinan Wahyu Rahman Dedi dan dukungan dari LSM Talago Batuah, aksi pembersihan ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama yang baik dapat memberikan dampak positif bagi kota dan warganya.  (KH)

Saturday, March 22, 2025

Sukses Program Indonesia Terang dari Desa-desa di Jambi dengan Energi Surya

 

 

Fajarbangsa - Program Indonesia Terang menjadi angin segar bagi desa-desa terpencil di Jambi yang selama ini tidak memiliki akses listrik. Dalam rentang  2024, program ini sukses memanfaatkan energi terbarukan, khususnya tenaga surya, sebagai solusi utama untuk menerangi lebih dari 200 desa.


Pemanfaatan tenaga surya dipilih karena keunggulannya yang ramah lingkungan, efisien, dan dapat diterapkan di wilayah terpencil yang sulit dijangkau jaringan PLN. Panel surya dipasang di desa-desa tanpa listrik, memungkinkan masyarakat menikmati penerangan yang andal dan terjangkau.

Keberhasilan Penggunaan Tenaga Surya di Jambi:

1. Efisiensi Energi di Wilayah Terpencil:

   Panel surya menyediakan listrik siang dan malam tanpa perlu bahan bakar tambahan, sehingga cocok untuk daerah tanpa akses jaringan listrik.


2. Dukungan Indonesia Energy Indonesia:

   Perusahaan ini berperan penting dalam menyediakan teknologi panel surya berkualitas, melatih masyarakat lokal dalam pemeliharaan, dan memastikan keberlanjutan program.


3. Dampak Positif pada Kehidupan Masyarakat:

   - Usaha Kecil: Banyak warga memulai usaha baru, seperti menjahit atau memproduksi makanan, berkat ketersediaan listrik.  

   - Pendidikan: Sekolah kini menggunakan perangkat elektronik untuk mendukung pembelajaran.  

   -Kesehatan: Puskesmas mampu menyimpan obat-obatan yang memerlukan pendinginan dengan stabil.

4. Pengurangan Polusi:  

   Beralih ke tenaga surya mengurangi ketergantungan pada lampu minyak tanah, sehingga menekan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara.


Dengan pendekatan berbasis tenaga surya, Program Indonesia Terang tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga membangun fondasi bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat desa. Solusi ini membuktikan bahwa energi terbarukan adalah masa depan untuk pembangunan yang berkelanjutan. (AKH)

Tuesday, March 18, 2025

Heboh, Penemuan Mayat Hanyut di Jembatan Desa Pinggir Air, Kota Sungai Penuh

Fajarbangsa - Sungai Penuh, 18 Maret 2025 – Warga Desa Pinggir Air dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang hanyut di aliran sungai pada Selasa siang (18/3). Mayat tersebut terlihat mengapung dan terus terbawa arus sungai, tanpa ada upaya evakuasi yang dilakukan hingga saat ini.


Menurut keterangan warga yang menyaksikan kejadian, mayat tersebut pertama kali terlihat di sekitar jembatan desa. "Kami melihat mayat hanyut di sungai, tapi belum ada yang turun untuk mengevakuasi," ujar salah satu saksi mata.


Pihak kepolisian telah diberitahu mengenai kejadian ini dan diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi mayat serta mengidentifikasi identitasnya. Hingga berita ini diturunkan, identitas mayat tersebut masih belum diketahui.


Situasi di lokasi kejadian masih menjadi perhatian warga yang berkumpul di sekitar jembatan untuk menyaksikan perkembangan lebih lanjut. (Red)



Thursday, February 20, 2025

Kisah AKBP Robin Apolonius Salem dan Partisipasinya dalam PKPA Peradi 2025

 

Fajarbangsa - Jambi, Kamis (20/2/2025) – AKBP Robin Apolonius Salem, seorang anggota polisi yang bertugas di Polda Jambi sebagai Kabag Pal Biro Logistik, memiliki perjalanan hidup yang inspiratif. Pria kelahiran Sulawesi Utara ini dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.


Robin berasal dari keluarga kristiani yang taat. Sampai saat ia memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah menikahi seorang muslimah. Keputusan ini diambil dengan penuh keyakinan dan tekad, serta didorong oleh keinginannya untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Robin menekankan pentingnya memelihara dan menjaga keyakinan dengan cara belajar agama lebih serius.

Kini, di tengah kesibukannya sebagai anggota Polri, Robin juga menempuh pendidikan doktor ilmu syariah di UIN STS Jambi. Ia berharap dapat terus belajar dan mendalami agama dengan lebih baik, sambil tetap menjalankan tugasnya dengan profesionalisme tinggi.


Selain itu, pada tahun 2025, AKBP Robin Apolonius Salem juga mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) di Universitas Jambi (UNJA). Program PKPA ini bertujuan untuk membekali calon advokat dengan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian hukum yang diperlukan dalam menjalankan praktik advokat secara profesional. Robin berharap dengan mengikuti program ini, ia dapat memperluas wawasan hukumnya dan memberikan kontribusi lebih besar dalam penegakan hukum di Indonesia.


Dengan berbagai pencapaian dan komitmennya, AKBP Robin Apolonius Salem menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan dengan penuh dedikasi dan integritas. (Red)

Monday, February 3, 2025

Video : Pria 67 Tahun di Jambi Bawa Parang Usai Salat, Ngamuk Karena Tak Lagi Ditunjuk Jadi Muazin Akhirnya di gebukin Pakai Kayu

 



Fajarbangsa –
Seorang pria berinisial MZ (67) mengamuk dengan membawa parang usai salat di Masjid Tarbiyatul Jannah, Kota Jambi. Insiden ini terjadi pada Minggu, (2/2/2025) sekitar pukul 20.30 WIB di RT 08, Kelurahan Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk. Kejadian ini dipicu ketidakpuasannya karena tidak lagi ditunjuk sebagai muadzin.


Ketika keluar dari masjid, MZ mendatangi HS dengan membawa parang, sehingga MS, anak HS, berusaha melindungi ayahnya hingga terjadi perkelahian. MZ mengalami luka robek di kepala akibat pukulan kayu, sementara MS mengalami luka di jari kelingking tangan kiri akibat sabetan parang. Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Siregar, mengungkap bahwa kejadian ini masih dalam penanganan oleh Polsek Danau Teluk untuk mengetahui motif dan latar belakang tindakan MZ.


Pihak kepolisian setempat segera merespon laporan dan mengamankan pria tersebut untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut. Aparat yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dan mengamankan situasi. Mereka juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan Bhabinsa Koramil Danau Teluk untuk mencegah ketegangan lebih lanjut.


"Kita lihat dari gambar, luka ada di tangan akibat sabetan senjata tajam. Laporan sudah dibuat," ujar Boy. Barang bukti berupa parang telah disita, sementara kasus ini masih ditangani oleh Polsek Danau Teluk. Situasi di lokasi kini dilaporkan aman dan terkendali.


Boy mengatakan pihaknya akan mendatangi lokasi untuk mencari tahu akar permasalahannya dan diharapkan masalah ini bisa diselesaikan dengan baik agar tidak ada kejadian serupa di masa depan. (Kurang1)



Friday, January 24, 2025

PKPA UNJA 2025: Meningkatkan Kualitas Advokat Melalui Program Pendidikan Khusus Profesi

 

Fajarbangsa -Mendalo, Jambi, (25/1/2025)- - Fakultas Hukum (FH) Universitas Jambi (UNJA) kembali menyelenggarakan Program Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) gelonmbang 1 tahun 2025. Kegiatan ini diadakan dalam kerja sama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPC) PERADI Jambi dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme advokat di Jambi.


PKPA Gelombang 1 tahun 2025 dimulai pada tanggal 11 Januari dan akan berlangsung hingga 9 Febriari 2025 di Ruang AR Fuad Bafadhal FH UNJA Mendalo. Kegiatan ini dibagi ke dalam 3-4 sesi per hari dengan bermacam pemateri yang akan memberikan materi hukum yang beragam. Para pemateri terdiri dari berbagai kalangan profesi, termasuk civitas akademika FH UNJA, Dekan FH UNJA, Ketua DPC PERADI Jambi, para advokat, dan berbagai pejabat hukum lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua DPC PERADI Jambi, M. Sahlan Samosir, S.H., M.H., menyampaikan harapannya bahwa para peserta PKPA dapat menambah ilmu pengetahuan berharga dan menjaga kode etik profesional advokat. "Semoga peserta PKPA dapat terus menambah ilmu pengetahuannya di bidang hukum dan jika nanti menjadi advokat, tetap menjaga kode etik dan moral agar menjadi advokat yang profesional dengan motto officium nobile," tutur M. Sahlan.


PKPA UNJA 2025 ini diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan dan pengembangan bagi para peserta untuk menjadi advokat yang lebih baik dan profesional di masa depan. (Red)




Monday, January 13, 2025

Fenomena Sampah. Kerinci dan Kota Sungai Penuh Darurat Sampah: Kebiasaan Lama Sulit Dihapus

 

Fajarbangsa - Fenomena Hari ini 12/1/2025  Masalah sampah di Kerinci dan Kota Sungai Penuh semakin mengkhawatirkan. Beberapa tahun yang lalu, tidak ada sampah yang berjejer di pinggir jalan. Namun, ironisnya, semenjak dibuatnya bak-bak dan penempatan Kontainer pembuangan sampah, justru membuat sampah mulai menumpuk di sepanjang jalan, meskipun baknya sudah tidak ada lagi.


Ketika bak sampah ditempatkan di beberapa titik, masyarakat mulai terbiasa membuang sampah di tempat tersebut. Ketika bak sampah tersebut dihilangkan, kebiasaan membuang sampah di lokasi yang sama tetap berlanjut, menciptakan tumpukan sampah yang merusak pemandangan dan mencemari lingkungan.

Yan Salam Wahab dari Yayasan Yansa Bisa ketika melihat situasi lapangan menyimpulkan "Wajar masyatakat Terpaksa buang buang di sini, karena mobil sampah tidak ada, lalu tempat sampah tidak tersedia lagi, bahkan tersediapun sampah-sampah tetap berhamburan tidak pada tempatnya," ungkap Yan saat di lokasi.


Masalah ini mencerminkan perlunya penanganan yang lebih serius dari pemerintah setempat. Tidak difungsikannya alat-alat dan mesin pengolahan sampah di TPS Regional mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan sampah di Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Pengangkutan sampah yang lamban memperparah situasi, membuat bau yang menyengat dan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga.


Yan Salam Wahab bersama rekan-rekan dari pihak kontrol sosial menyampaikan bahwa sampah-sampah Contohnya di TPS Regional Kota Sungai Penuh yang berada di Desa Sungai Ning, jalan arah ke Puncak, dibuang atau terdorong ke sungai, sehingga mencemari aliran air sungai dan membuat masyarakat sekitar merasa keberatan dengan hal tersebut.


Lalu Efyar  Salah Satu Lembaga Kotrol Sosial daerah, juga berkata "TPS Regional tidak difungsikan dengan benar, sampah yang seharusnya diolah malah didorong ke bibir sungai, sehingga terjadi pencemaran air aliran sungai yang membuat masyarakat keberatan," ujar Efyar


Masalah ini membutuhkan penanganan yang cepat dan efektif dari pemerintah setempat untuk mengatasi darurat sampah yang terjadi di Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Masyarakat berharap agar langkah-langkah konkret segera diambil untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. (Kurang1)