
Thursday, April 17, 2025

Monday, April 14, 2025

Remaja Hilang di Kawasan RKE, Sungai Penuh
Fajarbangsa - Sungai Penuh, 14 April 2025 – Seorang remaja bernama Muhammad Wira Anugrah (14), warga RT 05, Desa Kumun Hilir, Kecamatan Kumun Debai, dilaporkan hilang saat berburu di kawasan Renah Kayu Embun (RKE) pada Minggu, 13 April 2025. Wira, yang akrab disapa oleh keluarga dan teman-temannya, terakhir terlihat sekitar pukul 08.00 WIB sebelum menghilang di sekitar Pematang Gendang.
Keluarga Wira, bersama warga setempat dan tim SAR, telah melakukan pencarian intensif sejak laporan diterima. Hingga saat ini, keberadaan Wira masih belum diketahui. Lembaga Adat Depati IV Kumun Debai juga mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk turut serta dalam pencarian, mengacu pada nilai-nilai adat yang menekankan solidaritas dalam situasi darurat.
"Kami mengimbau seluruh pemangku adat, anak jantan, dan anak batino untuk membantu pencarian saudara kita yang hilang," ujar tokoh Kumun debai, Barnis, S.Pd., MM Dpt.
Pihak keluarga berharap doa dan dukungan dari masyarakat luas agar Wira segera ditemukan dalam keadaan selamat. Upaya pencarian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim SAR dan relawan lokal.
Tuesday, March 18, 2025

Mayat Hanyut di Sungai Desa Pinggir Air Akhirnya Dievakuasi
Fajarbangsa - Sungai Penuh, 18 Maret 2025 – Setelah menjadi perhatian warga sejak siang hari, mayat yang hanyut di aliran sungai Desa Pinggir Air akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari pihak kepolisian dan relawan pada sore hari. Proses evakuasi berlangsung dengan hati-hati mengingat arus sungai yang cukup deras.
Pihak.Polsek Sungai Penuh menyampaikan bahwa jenazah telah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi dan otopsi. "Kami akan segera mengumumkan hasil identifikasi dan penyebab kematian setelah proses pemeriksaan selesai," ujarnya.
Warga yang menyaksikan proses evakuasi merasa lega karena akhirnya mayat tersebut dapat ditangani dengan baik. Hingga saat ini, identitas jenazah masih belum diketahui, dan pihak berwenang mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.
Situasi di lokasi kejadian kini telah kondusif, dan warga mulai membubarkan diri setelah proses evakuasi selesai. (Red)

Heboh, Penemuan Mayat Hanyut di Jembatan Desa Pinggir Air, Kota Sungai Penuh
Fajarbangsa - Sungai Penuh, 18 Maret 2025 – Warga Desa Pinggir Air dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang hanyut di aliran sungai pada Selasa siang (18/3). Mayat tersebut terlihat mengapung dan terus terbawa arus sungai, tanpa ada upaya evakuasi yang dilakukan hingga saat ini.
Menurut keterangan warga yang menyaksikan kejadian, mayat tersebut pertama kali terlihat di sekitar jembatan desa. "Kami melihat mayat hanyut di sungai, tapi belum ada yang turun untuk mengevakuasi," ujar salah satu saksi mata.
Pihak kepolisian telah diberitahu mengenai kejadian ini dan diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi mayat serta mengidentifikasi identitasnya. Hingga berita ini diturunkan, identitas mayat tersebut masih belum diketahui.
Situasi di lokasi kejadian masih menjadi perhatian warga yang berkumpul di sekitar jembatan untuk menyaksikan perkembangan lebih lanjut. (Red)
Monday, March 17, 2025

Pelantikan Pengurus PKK Kota Sungai Penuh Periode 2025-2030
Fajarbangsa - Sungai Penuh, 17 Maret 2025 – Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Sungai Penuh periode 2025-2030. Acara pelantikan berlangsung di Aula Kantor Wali Kota dengan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan anggota PKK.
Dalam sambutannya, Wali Kota Alfin menyampaikan harapannya agar pengurus baru dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "PKK adalah mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan keluarga dan masyarakat. Saya yakin pengurus baru ini mampu membawa perubahan positif," ujar beliau.
Ketua TP PKK yang baru dilantik, Sri Kartini Alfin, juga menyampaikan komitmennya untuk menjalankan program-program yang mendukung pemberdayaan perempuan, kesehatan keluarga, dan pendidikan anak.
Pelantikan ini menjadi awal baru bagi TP PKK Kota Sungai Penuh untuk melanjutkan visi dan misi mereka dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. ( Ade P)
Monday, January 13, 2025

Fenomena Sampah. Kerinci dan Kota Sungai Penuh Darurat Sampah: Kebiasaan Lama Sulit Dihapus
Fajarbangsa - Fenomena Hari ini 12/1/2025 Masalah sampah di Kerinci dan Kota Sungai Penuh semakin mengkhawatirkan. Beberapa tahun yang lalu, tidak ada sampah yang berjejer di pinggir jalan. Namun, ironisnya, semenjak dibuatnya bak-bak dan penempatan Kontainer pembuangan sampah, justru membuat sampah mulai menumpuk di sepanjang jalan, meskipun baknya sudah tidak ada lagi.
Ketika bak sampah ditempatkan di beberapa titik, masyarakat mulai terbiasa membuang sampah di tempat tersebut. Ketika bak sampah tersebut dihilangkan, kebiasaan membuang sampah di lokasi yang sama tetap berlanjut, menciptakan tumpukan sampah yang merusak pemandangan dan mencemari lingkungan.
Yan Salam Wahab dari Yayasan Yansa Bisa ketika melihat situasi lapangan menyimpulkan "Wajar masyatakat Terpaksa buang buang di sini, karena mobil sampah tidak ada, lalu tempat sampah tidak tersedia lagi, bahkan tersediapun sampah-sampah tetap berhamburan tidak pada tempatnya," ungkap Yan saat di lokasi.
Masalah ini mencerminkan perlunya penanganan yang lebih serius dari pemerintah setempat. Tidak difungsikannya alat-alat dan mesin pengolahan sampah di TPS Regional mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan sampah di Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Pengangkutan sampah yang lamban memperparah situasi, membuat bau yang menyengat dan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga.
Yan Salam Wahab bersama rekan-rekan dari pihak kontrol sosial menyampaikan bahwa sampah-sampah Contohnya di TPS Regional Kota Sungai Penuh yang berada di Desa Sungai Ning, jalan arah ke Puncak, dibuang atau terdorong ke sungai, sehingga mencemari aliran air sungai dan membuat masyarakat sekitar merasa keberatan dengan hal tersebut.
Lalu Efyar Salah Satu Lembaga Kotrol Sosial daerah, juga berkata "TPS Regional tidak difungsikan dengan benar, sampah yang seharusnya diolah malah didorong ke bibir sungai, sehingga terjadi pencemaran air aliran sungai yang membuat masyarakat keberatan," ujar Efyar
Masalah ini membutuhkan penanganan yang cepat dan efektif dari pemerintah setempat untuk mengatasi darurat sampah yang terjadi di Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Masyarakat berharap agar langkah-langkah konkret segera diambil untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. (Kurang1)
Wednesday, January 8, 2025

Di Geruduk LSM, Kepala BKPSDM Kota Sungai Penuh Diduga Terlibat Korupsi dan Gratifikasi
Fajarbangsa - Drama di Kota Sungai Penuh semakin memanas! Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PETISI SAKTI mendesak Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Sungai Penuh, Nina Pastian, S.Sos., M.Si., untuk segera mundur dari jabatannya dan mempertanggungjawabkan dugaan korupsinya. Aksi ini merupakan bentuk keresahan masyarakat terhadap penyalahgunaan jabatan publik yang terjadi.
Thursday, January 2, 2025

Menjelajahi Pesona Desa Karya bakti, Melihat Surga di Lereng Bukit Barisan
Fajarbangsa - Pernahkah Anda membayangkan berlibur di desa di pinggir perkotaan, tapi dikelilingi oleh panorama alam yang indah dan budaya yang kaya? Jika ya, Desa Karya bakti Pondok tinggi Kota Sungai Penuh adalah jawabannya! Terletak di lereng Pegunungan Bukit Barisan wilayah barat jambi tepatnya sungai Penuh, Desa Karya bakti menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan dengan perpaduan sempurna antara keindahan dan kekayaan alam maupun budaya.
Thursday, January 4, 2024

Marak Aktifitas Tambang Galian C salah satu Penyebab Rusaknya Lingkungan, Yan Salam Wahab Penyebab Kerusakan Lingkungan Adalah Ulah Manusia itu Sendiri
Fajar Bangsa, Kerinci- Pembina Yayasan Yansa-Bisa.or.id yang juga aktivis Senior lintas Daerah Lembaga TB-RI sekaligus Pengamat Sosial dan lingkungan Yan Salam Wahab, S.Hi, M.Pd, angkat bicara terkait aktifitas yang merusak lingkungan dikarenakan penambangan batu galian golongan C di Kabupaten Kerinci dan Perambahan hutan secara liar.
Menurutnya,Kerusakan lingkungan menjadi faktor penyebab meningkatnya ancaman bencana ekologis. Bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah . Tidak hanya disebabkan oleh faktor iklim, seperti turunya hujan dengan intensitas tinggi, tatapi juga dipicu oleh kerusakan lingkungan.
Sementara itu, faktor utama penyebab kerusakan lingkungan diwilayah tertentu adalah kegiatan ekploitasi sumber daya alam yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Melalui sambungan Whatshapnya Kamis,4 Januari 2024 aktivis lingkungan yang bergerak untuk penyelamatan Mata Air mengatakan Penyebab kerusakan lingkungan adalah akibat ulah manusia itu sendiri.Kerusakan yang disebabkan oleh manusia ini justru lebih besar dibanding kerusakan akibat bencana alam. Ini mengingat kerusakan yang dilakukan bisa terjadi secara terus menerus dan cenderung meningkat.
Perlu perenungan bahwa stiap tahunnya kita sudah dihiasi bencana dan bukan lagi mitos yang namanya krisis iklim,itu sudah didepan mata kita.
"Kerusakan ini umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air dan tanah dan lainnya", jelas Yan.
Kejahatan Lingkungan / Eksploitasi Lahan secara liar masih terus terjadi di daerah ini, terutama di kawasan hulu.
Kami berharap Pihak yang memiliki.Kebijakan dalam hal ini Pemerintah, DPRD , Badan Lingkungan Hidup, Aparatur Penegak Hukum dan.lainnya untuk menindak tegas pelaku yang di duga telah merusak struktur lingkungan hidup untuk kepentingan Pribadi dengan tidak mempertimbangkan aspek ekologis daerah sekitar", harapnya.(red)
Sunday, June 4, 2017

Gara-gara Lubang, Truk Berisi Sayuran Terjungkal
Menurut Rn warga yang berada di lokasi kejadian "truk tersebut berusaha menghindari lobang, tapi tidak sempat terhindarkan mengakibatkan patahnya AS depan dan mobilnya terbalik ke kanan" kata Rn
Sampai berita ini di angkat, truk tersebut masih berada di lokasi kejadian. (Ysw)
Friday, February 12, 2016
