
Simpang Panik: Drama Keluarga di Tikungan Tajam
FB News - Sungai Penuh, Jambi – Seorang ayah yang baru saja tiba di Simpang Panik mengabarkan situasinya kepada istrinya dengan pesan penuh ketenangan, “Ma, papa sudah sampai di Simpang Panik. Mama jangan panik, biarkan mereka² saja yang panik.”
Namun, pertanyaannya adalah:Siapa mereka yang panik? Apakah ini sekelompok pengendara yang tiba-tiba kehilangan arah? Apakah ada pasar dadakan yang menyebabkan kemacetan mendadak? Ataukah hanya sekumpulan ayam kampung yang tersesat di jalur lintas?
Saksi mata di sekitar lokasi melaporkan bahwa tidak ada tanda-tanda kepanikan yang mencolok—hanya beberapa motor berhenti sejenak untuk bertukar pandang dengan pedagang gorengan di pinggir jalan. Namun, seorang warga lokal berseloroh, "Di Simpang Panik, kalau nggak panik, berarti kurang meresapi filosofinya!"
Hingga berita ini ditulis, mama masih berusaha memahami pesan filosofis dari sang papa, sementara sang papa sibuk menikmati kopi di warung terdekat sambil menyaksikan “mereka² yang panik” berlalu lalang tanpa kepastian.
Kalau mau ke Simpang Panik, ingatlah satu hal: Tetap tenang, biarkan yang lain panik
(Ade P)