
Warga di minta Bayar Daging Kurban 15.000 saja, Seolah-olah Lagi Diskon di Supermarket
FB News - Bekasi – Dalam sebuah kejadian yang menggelitik, warga Cikiwul, Bantargebang, Bekasi dibuat bingung sekaligus tak habis pikir saat mereka harus membayar Rp 15.000 untuk mendapatkan daging kurban.
Seharusnya, daging kurban itu gratis, kan? Tapi entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba jadi mirip promo “Beli Daging Kurban, Bayar Seikhlasnya” ala warung makan.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?. Menurut panitia kurban, awalnya tidak ada hewan kurban yang disediakan di daerah tersebut. Berinisiatif, panitia mencari donatur yang bersedia berkurban untuk warga. Akhirnya, mereka berhasil mendapatkan tiga ekor sapi, tetapi muncul masalah lain: biaya operasional pemotongan dan distribusi daging.
Solusi yang mereka temukan? Terapkan sistem Tebus Daging Kurban Rp 15.000 untuk menutupi biaya.
Bukan pungutan, katanya—cuma kesepakatan bersama, meski tetap saja banyak warga yang merasa aneh dengan konsep ini.
Heboh di Media Sosial: “Lagi Ada Diskon Kurban, Nih?
Begitu video kejadian ini tersebar, netizen langsung bertanya-tanya:
- Sejak kapan kurban jadi berbayar?
- Jadi kalau mau lebih banyak daging, harus bayar lebih? Mirip paket hemat?
- Ini kurban atau bisnis katering?
Kapolsek Bantargebang, Kompol Sukadi akhirnya turun tangan untuk meredakan situasi. Ia menegaskan bahwa tidak ada unsur pemaksaan dalam pembayaran**, dan masalah ini telah diselesaikan secara musyawarah.
Jadi, apakah ini kurban atau donasi berbayar? Jawabannya: tergantung sudut pandang dan keikhlasan dompet masing-masing.
Satu hal yang pasti, tahun depan warga Cikiwul mungkin akan lebih waspada. Siapa tahu, selain bayar daging kurban, mereka juga diminta biaya tambahan buat ongkos panitia pulang-pergi atau servis golok pemotongan (red)