Sports

.
Showing posts with label DAERAH. Show all posts
Showing posts with label DAERAH. Show all posts

Friday, August 15, 2025

Pemuda Tewas Ditusuk Brutal di Depan Kos, Pelaku Dikejar Polisi dan Ditangkap dalam Hitungan Jam

 

Video Pelaku tertangkap

FB News - Sungai Penuh, 15 Agustus — Desa Pelayang Raya berubah jadi lautan duka dan ketegangan! Jumat dini hari, suasana tenang mendadak pecah oleh jeritan dan kepanikan. Seorang pemuda, Ramon Kurniawan (22), ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan rumah kos. Dua tusukan di dada—tajam, cepat, mematikan. Nyawanya tak tertolong.


Pelaku? Seorang pria berinisial F (23), yang diduga pacar dari perempuan yang sempat diantar korban ke puskesmas. Luka pecahan botol jadi awal petaka. Setibanya di kos, F sudah menunggu. Emosi meledak. Kata-kata berubah jadi senjata. Dalam hitungan detik, tragedi pun terjadi.



Warga berhamburan keluar rumah. Suara sirene, tangisan, dan teriakan memenuhi udara. “Kami kira itu hanya ribut biasa,” ujar salah satu saksi. “Tapi begitu lihat korban sudah tak bergerak, kami langsung gemetar.”


Tak butuh waktu lama, Tim Satreskrim Polres Kerinci bergerak cepat. Operasi pengejaran berlangsung intens. Pelaku sempat mencoba kabur ke luar daerah, namun berhasil dibekuk dalam waktu kurang dari 24 jam. Penangkapan berlangsung dramatis dan disaksikan warga yang tak percaya pelaku bisa tertangkap secepat itu.


Kasat Reskrim AKP Very Prasetiawan memastikan pelaku kini telah diamankan. “Ini tindakan keji. Kami akan proses dengan tegas dan terbuka,” tegasnya.


Kapolres Kerinci mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terprovokasi. Polisi meminta warga aktif melaporkan potensi konflik sebelum berubah jadi tragedi. (AP)










Wednesday, August 13, 2025

Posyandu ILP Induk Lawang Agung Gelar Layanan Primer Rutin untuk Balita, Ibu Hamil, dan Lansia

 

FB News - Lawang Agung, Sungai Penuh – 13 Agustus 2025  

Posyandu ILP Induk Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, kembali menggelar kegiatan layanan primer yang dilaksanakan secara rutin satu kali dalam satu bulan. Kegiatan ini difokuskan pada pelayanan kesehatan bagi balita, ibu hamil, dan lansia.


Dalam kegiatan tersebut, warga mendapatkan berbagai bentuk layanan seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, vitamin, serta makanan tambahan bergizi untuk anak-anak. Selain itu, ibu hamil juga menerima pemeriksaan kehamilan dan suplemen penunjang, sementara lansia mendapatkan pengecekan kesehatan dan obat sesuai kebutuhan.


Kegiatan ini didukung oleh tenaga kesehatan dari desa dan kader Posyandu yang telah terlatih. Warga menyambut kegiatan ini dengan antusias, mengingat pentingnya akses layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau.


“Posyandu bukan hanya tempat pelayanan, tetapi juga sarana edukasi dan kebersamaan warga,” ujar salah satu kader Posyandu ILP Induk.


Kepala Desa Lawang Agung, Ustia Esa, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Posyandu sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia berharap kegiatan ini terus berjalan secara konsisten dan menjadi solusi nyata bagi kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia. (AP)










Tuesday, August 5, 2025

Diduga Lalai, Kontraktor Proyek Jalan Nasional Sebukar–Hiang Dilaporkan ke Polda Jambi

 


FB News
. - Kerinci – Jambi, 5 Agustus 2025 . Dugaan kelalaian dalam proyek penutupan lubang di ruas Jalan Nasional Sebukar–Hiang, Kabupaten Kerinci, berujung pada kecelakaan serius yang menimpa dua mahasiswa, Zufri Juliardi dan Achmad Dzaki Alfikri, pada Rabu malam, 30 Juli 2025, sekitar pukul 22.21 WIB.


Kedua korban mengalami kecelakaan hebat saat melintasi lubang besar di badan jalan yang tidak dilengkapi dengan rambu peringatan. Zufri Juliardi (18) mengalami retak kepala, muntah hebat, dan harus menjalani operasi intensif di Rumah Sakit Padang, Sumatera Barat. Operasi dilakukan pada 4 Agustus 2025, mulai pukul 18.00 WIB hingga 01.00 WIB dini hari, dengan dua titik operasi di bagian kepala. Sementara rekannya, Achmad Dzaki Alfikri (18), mengalami benturan kepala berat, tangan dan pinggang terkilir, serta patah empat gigi. Ia masih menjalani kontrol medis berkelanjutan.

Atas insiden tersebut, kuasa hukum korban, Advokat Arya Candra, S.H., CLA., C.Md, telah melayangkan laporan resmi ke Polda Jambi pada 5 Agustus 2025. Laporan bernomor 002/DPW-PERADAN/S-P/VIII/2025 itu menuntut penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab atas kelalaian proyek.


Pihak terlapor meliputi:

- CV Azka Jaya Mandiri (Kontraktor pelaksana, Direktur: Kamsir)  

- Midun Saputra, S.T. (PPK 2.5 PJN Wilayah II Provinsi Jambi)  

- Diaz Shodiq, S.T., M.T. (Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Jambi)  

- Dr. Dedy Hariadi, S.T., M.T. (Kepala BPJN Provinsi Jambi)

Menurut Arya Candra, proyek tersebut gagal memenuhi standar keselamatan kerja jalan nasional sebagaimana diatur dalam peraturan teknis Kementerian PUPR. “Lubang yang dibiarkan terbuka tanpa rambu peringatan di malam hari jelas membahayakan pengguna jalan dan berpotensi pidana,” tegasnya.


Laporan tersebut merujuk pada Pasal 360 ayat (1) KUHP, yang menyatakan bahwa “Barang siapa karena kelalaiannya menyebabkan orang lain luka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.”


Arya juga menyebut bahwa hingga kini, pihak kontraktor belum menunjukkan iktikad baik untuk bertanggung jawab, meski telah dikonfirmasi melalui Kepala Satker dan PPK setempat.


Ia berharap proses hukum berjalan secara adil dan transparan, mulai dari pemanggilan saksi, gelar perkara, hingga penetapan tersangka jika ditemukan cukup bukti.


Sebagai informasi, laporan ini turut dilampirkan dengan surat kuasa hukum, identitas korban dan pelapor, keterangan medis dari rumah sakit, serta dokumentasi kondisi lokasi kejadian. (AKH)

Monday, August 4, 2025

Guncang Jakarta! LSM Geransi Siap Ledakkan Demo Jilid II di KPK – Kasus PJU Kerinci Akan Seret Elit Politik ke Meja Hijau

 

FB News - Jakarta – Skandal korupsi proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai Rp 5,4 miliar di Kabupaten Kerinci, Jambi, kini memasuki fase paling mengerikan. Pasca aksi demonstrasi LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Geransi) di depan Gedung KPK, gelombang hukum mulai menggulung para aktor politik dan pejabat daerah yang diduga terlibat dalam skandal ini.


Ketua Geransi, Arya Candra, SH, menyampaikan ultimatum keras:


“Kami tidak main-main. Ini bukan sekadar aksi, ini adalah peringatan keras bagi para pelaku korupsi. Siapapun yang terlibat akan kami telanjangi di depan publik. KPK harus segera bertindak, atau kami akan ledakkan demo jilid II dengan kekuatan massa yang tak terbendung!”

Geransi kini tengah memobilisasi ratusan massa dari Kerinci dan Jambi untuk turun langsung ke Jakarta. Demo Jilid II akan menjadi gelombang perlawanan rakyat terhadap korupsi yang terstruktur dan sistematis. Spanduk-spanduk bertuliskan nama-nama tokoh legislatif yang diduga terlibat akan kembali dikibarkan—kali ini dengan lebih banyak wajah dan lebih tajam tudingan.


Menariknya, gelombang dukungan terhadap Geransi mulai bermunculan dari berbagai kalangan. Termasuk dari komunitas sosial dan advokasi yang tergabung dalam Grup Talago Batiah, yang selama ini dikenal aktif dalam isu pemberdayaan masyarakat dan pengawasan publik. Meski tidak tampil sebagai penggerak utama, suara-suara dari jaringan Talago Batiah mulai mengalir dalam bentuk solidaritas, penyebaran informasi, dan penguatan narasi anti-korupsi.


Siapa saja yang terancam?


- Pimpinan DPRD  

- Anggota Banggar  

- Tokoh partai politik lokal  

- Konsultan pengawas proyek  

- Pejabat teknis Dishub  


Arya menegaskan bahwa tidak ada tempat aman bagi koruptor.

“Kami punya bukti. Kami punya saksi. Kami punya keberanian. Jika penegak hukum lamban, maka rakyat akan bergerak. Kami akan paksa KPK membuka penyelidikan baru dan menyeret semua yang terlibat ke meja hijau!”


Geransi menuntut agar hukum tidak hanya menyentuh pelaksana teknis, tapi juga menghantam otak di balik pengaturan proyek. Konsultan pengawas yang hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka menjadi sorotan tajam.


“Kalau hukum hanya menyentuh kaki tangan, tapi membiarkan otak kejahatan bebas berkeliaran, maka itu bukan penegakan hukum—itu pengkhianatan terhadap keadilan,” tegas Arya.


Jakarta akan diguncang. KPK akan didesak. Nama-nama besar akan jatuh. Geransi tidak akan berhenti sampai semua pelaku korupsi PJU Kerinci dibongkar, diseret, dan dihukum seberat-beratnya. (TR)







Monday, June 30, 2025

Agus Kurnia, Buronan Pembunuhan Sadis terhadap Warga Pelayang Raya, Akhirnya Ditangkap di Malaysia

 

FB News - Malaysia (30/6/25), Setelah lebih dari tujuh bulan menjadi buronan, Agus Kurnia Saputra, tersangka utama pembunuhan terhadap Eli Jumini (45), warga Pelayang Raya, akhirnya berhasil ditangkap di Malaysia. Penjemputan tersangka dilakukan secara langsung oleh tim Polres Kerinci yang dipimpin Wakapolres Kompol Eko Prasetyo.


Penangkapan dilakukan berkat koordinasi intensif antara Polri dan otoritas keamanan Malaysia. Dalam video yang beredar, tim Polres Kerinci tampak berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk menjemput tersangka dan membawanya kembali ke Tanah Air melalui Bandara Minangkabau, Padang.

Kasus ini berawal dari penemuan jenazah Eli Jumini di ruko pupuk milik tersangka di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, pada 6 Desember 2024. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sejak saat itu, Agus menghilang dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Kerinci.


Mobil Honda Jazz milik pelaku yang sempat dijual ke daerah Siulak telah lebih dahulu diamankan oleh penyidik. Upaya pengejaran terhadap Agus ditingkatkan dengan penerbitan surat pencekalan dari Mabes Polri, hingga akhirnya keberadaannya terdeteksi di Malaysia.

“Ini bentuk komitmen kami dalam penegakan hukum. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang membantu proses ini, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Kompol Eko Prasetyo di sela penjemputan.


Keluarga korban menyambut kabar ini dengan rasa syukur dan berharap proses hukum berjalan adil dan transparan. Proses penyidikan terhadap tersangka dijadwalkan akan segera dilanjutkan oleh penyidik Satreskrim Polres Kerinci. (DHP)



.

Monday, June 2, 2025

Eks Karyawan Bank Jambi Bobol Rekening Nasabah Rp 7,1 Miliar, Terungkap karena Judi Online

 


FB News - Jambi, Juni 2025 – Seorang analis kredit Bank Jambi cabang Kerinci, berinisial RS, ditangkap aparat kepolisian setelah terbukti membobol dana nasabah dengan total kerugian mencapai Rp 7,1 miliar.  

Modus kejahatan yang dilakukan RS adalah dengan memanfaatkan kepercayaan nasabah untuk melakukan penarikan uang secara ilegal. Awalnya, ia dipercaya oleh seorang nasabah untuk menarik dana, lalu menggunakan kepercayaan tersebut sebagai tameng untuk mengklaim bahwa ia juga mendapat kuasa dari nasabah lain.  

Dalam aksinya, RS bahkan memalsukan tanda tangan guna mencairkan tabungan. Teller bank yang tidak menaruh curiga akhirnya mencairkan dana tersebut tanpa verifikasi lebih lanjut.  
Dana digunakan untuk judi online. Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandia, RS mengaku menggunakan dana hasil pembobolan untuk berjudi secara daring. Dalam satu kali sesi permainan, pelaku bisa menyetor dana dalam jumlah sangat besar.  

Depositnya bisa sampai Rp 70 juta sekali main, ungkap Taufik. Ironisnya, dari pemeriksaan terakhir, hanya tersisa saldo sebesar Rp 80.000 di rekening pribadi RS.  

Kasus ini berlangsung selama satu tahun, dari September 2023 hingga September 2024. Selama periode itu, RS menguras dana dari 27 rekening nasabah, termasuk milik mantan Bupati Kerinci, Adirozal.  

Jumlah dana yang digelapkan dari setiap rekening bervariasi, mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar.  

RS kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 49 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.  

Kasus ini menjadi peringatan bagi perbankan untuk lebih berhati-hati dalam sistem verifikasi transaksi, serta bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap modus kejahatan finansial.  (AAH)