Sports

.
Showing posts with label Sungai Penuh. Show all posts
Showing posts with label Sungai Penuh. Show all posts

Thursday, April 17, 2025

Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) Dorong Ketahanan Pangan Desa Permanti

 
Fajarbangsa - Sungai Penuh, Pondok Tinggi – Pemerintah Desa Permanti di bawah kepemimpinan Kades Afrizal DN menggelar program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Acara ini berlangsung dengan dihadiri berbagai pihak yang berperan aktif dalam penguatan pangan lokal.  

Dalam kegiatan tersebut, hadir anggota BPD, Pendamping Desa Bapak Indra, serta Koordinator BPP Kecamatan Pondok Tinggi yang memberikan arahan mengenai pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan sehat.  

Selain itu, Kelompok Wanita Tani (KWT) turut ambil bagian dalam acara ini, menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan produksi pangan lokal. Kehadiran Tim Dinas Ketahanan Pangan semakin memperkuat upaya sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya bercocok tanam di pekarangan rumah guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga.  
Program P2B bertujuan untuk membangun kemandirian pangan bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Dengan adanya kerja sama yang erat antara pemerintah desa, kelompok tani, dan instansi terkait, diharapkan program ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.  

"Melalui program ini, kami ingin mendorong masyarakat agar lebih aktif memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan bergizi. Ketahanan pangan harus kita bangun dari lingkungan terkecil, yakni rumah sendiri," ungkap Kades Afrizal DN dalam sambutannya.  

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, kelompok tani, dan masyarakat dapat menciptakan solusi konkret dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan.  (AP)

Monday, April 14, 2025

Remaja Hilang di Kawasan RKE, Sungai Penuh

 

Fajarbangsa - Sungai Penuh, 14 April 2025 – Seorang remaja bernama Muhammad Wira Anugrah (14), warga RT 05, Desa Kumun Hilir, Kecamatan Kumun Debai, dilaporkan hilang saat berburu di kawasan Renah Kayu Embun (RKE) pada Minggu, 13 April 2025. Wira, yang akrab disapa oleh keluarga dan teman-temannya, terakhir terlihat sekitar pukul 08.00 WIB sebelum menghilang di sekitar Pematang Gendang.


Keluarga Wira, bersama warga setempat dan tim SAR, telah melakukan pencarian intensif sejak laporan diterima. Hingga saat ini, keberadaan Wira masih belum diketahui. Lembaga Adat Depati IV Kumun Debai juga mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk turut serta dalam pencarian, mengacu pada nilai-nilai adat yang menekankan solidaritas dalam situasi darurat.


"Kami mengimbau seluruh pemangku adat, anak jantan, dan anak batino untuk membantu pencarian saudara kita yang hilang," ujar tokoh Kumun debai, Barnis, S.Pd., MM Dpt.


Pihak keluarga berharap doa dan dukungan dari masyarakat luas agar Wira segera ditemukan dalam keadaan selamat. Upaya pencarian terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim SAR dan relawan lokal.


Tuesday, March 18, 2025

Mayat Hanyut di Sungai Desa Pinggir Air Akhirnya Dievakuasi

 

Fajarbangsa - Sungai Penuh, 18 Maret 2025 – Setelah menjadi perhatian warga sejak siang hari, mayat yang hanyut di aliran sungai Desa Pinggir Air akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari pihak kepolisian dan relawan pada sore hari. Proses evakuasi berlangsung dengan hati-hati mengingat arus sungai yang cukup deras.


Pihak.Polsek Sungai Penuh menyampaikan bahwa jenazah telah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi dan otopsi. "Kami akan segera mengumumkan hasil identifikasi dan penyebab kematian setelah proses pemeriksaan selesai," ujarnya.

Warga yang menyaksikan proses evakuasi merasa lega karena akhirnya mayat tersebut dapat ditangani dengan baik. Hingga saat ini, identitas jenazah masih belum diketahui, dan pihak berwenang mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.


Situasi di lokasi kejadian kini telah kondusif, dan warga mulai membubarkan diri setelah proses evakuasi selesai. (Red)



Heboh, Penemuan Mayat Hanyut di Jembatan Desa Pinggir Air, Kota Sungai Penuh

Fajarbangsa - Sungai Penuh, 18 Maret 2025 – Warga Desa Pinggir Air dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang hanyut di aliran sungai pada Selasa siang (18/3). Mayat tersebut terlihat mengapung dan terus terbawa arus sungai, tanpa ada upaya evakuasi yang dilakukan hingga saat ini.


Menurut keterangan warga yang menyaksikan kejadian, mayat tersebut pertama kali terlihat di sekitar jembatan desa. "Kami melihat mayat hanyut di sungai, tapi belum ada yang turun untuk mengevakuasi," ujar salah satu saksi mata.


Pihak kepolisian telah diberitahu mengenai kejadian ini dan diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi mayat serta mengidentifikasi identitasnya. Hingga berita ini diturunkan, identitas mayat tersebut masih belum diketahui.


Situasi di lokasi kejadian masih menjadi perhatian warga yang berkumpul di sekitar jembatan untuk menyaksikan perkembangan lebih lanjut. (Red)



Monday, March 17, 2025

Pelantikan Pengurus PKK Kota Sungai Penuh Periode 2025-2030

 


Fajarbangsa -
Sungai Penuh, 17 Maret 2025 – Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Sungai Penuh periode 2025-2030. Acara pelantikan berlangsung di Aula Kantor Wali Kota dengan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan anggota PKK.


Dalam sambutannya, Wali Kota Alfin menyampaikan harapannya agar pengurus baru dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "PKK adalah mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan keluarga dan masyarakat. Saya yakin pengurus baru ini mampu membawa perubahan positif," ujar beliau.


Ketua TP PKK yang baru dilantik, Sri Kartini Alfin, juga menyampaikan komitmennya untuk menjalankan program-program yang mendukung pemberdayaan perempuan, kesehatan keluarga, dan pendidikan anak.


Pelantikan ini menjadi awal baru bagi TP PKK Kota Sungai Penuh untuk melanjutkan visi dan misi mereka dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. ( Ade P)


Monday, January 13, 2025

Fenomena Sampah. Kerinci dan Kota Sungai Penuh Darurat Sampah: Kebiasaan Lama Sulit Dihapus

 

Fajarbangsa - Fenomena Hari ini 12/1/2025  Masalah sampah di Kerinci dan Kota Sungai Penuh semakin mengkhawatirkan. Beberapa tahun yang lalu, tidak ada sampah yang berjejer di pinggir jalan. Namun, ironisnya, semenjak dibuatnya bak-bak dan penempatan Kontainer pembuangan sampah, justru membuat sampah mulai menumpuk di sepanjang jalan, meskipun baknya sudah tidak ada lagi.


Ketika bak sampah ditempatkan di beberapa titik, masyarakat mulai terbiasa membuang sampah di tempat tersebut. Ketika bak sampah tersebut dihilangkan, kebiasaan membuang sampah di lokasi yang sama tetap berlanjut, menciptakan tumpukan sampah yang merusak pemandangan dan mencemari lingkungan.

Yan Salam Wahab dari Yayasan Yansa Bisa ketika melihat situasi lapangan menyimpulkan "Wajar masyatakat Terpaksa buang buang di sini, karena mobil sampah tidak ada, lalu tempat sampah tidak tersedia lagi, bahkan tersediapun sampah-sampah tetap berhamburan tidak pada tempatnya," ungkap Yan saat di lokasi.


Masalah ini mencerminkan perlunya penanganan yang lebih serius dari pemerintah setempat. Tidak difungsikannya alat-alat dan mesin pengolahan sampah di TPS Regional mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan sampah di Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Pengangkutan sampah yang lamban memperparah situasi, membuat bau yang menyengat dan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga.


Yan Salam Wahab bersama rekan-rekan dari pihak kontrol sosial menyampaikan bahwa sampah-sampah Contohnya di TPS Regional Kota Sungai Penuh yang berada di Desa Sungai Ning, jalan arah ke Puncak, dibuang atau terdorong ke sungai, sehingga mencemari aliran air sungai dan membuat masyarakat sekitar merasa keberatan dengan hal tersebut.


Lalu Efyar  Salah Satu Lembaga Kotrol Sosial daerah, juga berkata "TPS Regional tidak difungsikan dengan benar, sampah yang seharusnya diolah malah didorong ke bibir sungai, sehingga terjadi pencemaran air aliran sungai yang membuat masyarakat keberatan," ujar Efyar


Masalah ini membutuhkan penanganan yang cepat dan efektif dari pemerintah setempat untuk mengatasi darurat sampah yang terjadi di Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Masyarakat berharap agar langkah-langkah konkret segera diambil untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. (Kurang1)