Sports

.
Showing posts with label Sungai Penuh. Show all posts
Showing posts with label Sungai Penuh. Show all posts

Monday, June 30, 2025

Agus Kurnia, Buronan Pembunuhan Sadis terhadap Warga Pelayang Raya, Akhirnya Ditangkap di Malaysia

 

FB News - Malaysia (30/6/25), Setelah lebih dari tujuh bulan menjadi buronan, Agus Kurnia Saputra, tersangka utama pembunuhan terhadap Eli Jumini (45), warga Pelayang Raya, akhirnya berhasil ditangkap di Malaysia. Penjemputan tersangka dilakukan secara langsung oleh tim Polres Kerinci yang dipimpin Wakapolres Kompol Eko Prasetyo.


Penangkapan dilakukan berkat koordinasi intensif antara Polri dan otoritas keamanan Malaysia. Dalam video yang beredar, tim Polres Kerinci tampak berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk menjemput tersangka dan membawanya kembali ke Tanah Air melalui Bandara Minangkabau, Padang.

Kasus ini berawal dari penemuan jenazah Eli Jumini di ruko pupuk milik tersangka di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, pada 6 Desember 2024. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sejak saat itu, Agus menghilang dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Kerinci.


Mobil Honda Jazz milik pelaku yang sempat dijual ke daerah Siulak telah lebih dahulu diamankan oleh penyidik. Upaya pengejaran terhadap Agus ditingkatkan dengan penerbitan surat pencekalan dari Mabes Polri, hingga akhirnya keberadaannya terdeteksi di Malaysia.

“Ini bentuk komitmen kami dalam penegakan hukum. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang membantu proses ini, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Kompol Eko Prasetyo di sela penjemputan.


Keluarga korban menyambut kabar ini dengan rasa syukur dan berharap proses hukum berjalan adil dan transparan. Proses penyidikan terhadap tersangka dijadwalkan akan segera dilanjutkan oleh penyidik Satreskrim Polres Kerinci. (DHP)



.

Monday, June 16, 2025

Arisan Pemerintahan Desa se-Kecamatan Pondok Tinggi Konsolidasi demi Program 100 Hari Kerja Wali Kota Alfin

 

FB Nrws - Sungai Penuh, 16 Juni 2025 — Pemerintah desa se-Kecamatan Pondok Tinggi menggelar Arisan Pemerintahan Desa, yang dihadiri oleh aparatur desa dari tujuh desa di kecamatan tersebut. Acara ini berlangsung di Desa Lawang Agung dengan kehadiran perwakilan dari Dinas Pemerintahan Desa (Pemdes).  


Selain sebagai ajang silaturahmi dan koordinasi antar pemerintah desa, kegiatan ini juga menjadi forum strategis untuk mendukung program 100 hari kerja Wali Kota Alfin, yang berfokus pada percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.  


Fokus Pembangunan Desa Selaras dengan Program Wali Kota. Dalam pengarahan yang disampaikan oleh Dinas Pemdes, beberapa prioritas pembangunan desa yang dibahas sejalan dengan program Wali Kota Alfin, di antaranya:  


- Peningkatan infrastruktur desa, termasuk perbaikan jalan dan akses konektivitas  

- Optimalisasi dana desa agar lebih transparan dan tepat sasaran  

- Penguatan ekonomi berbasis masyarakat, dengan dukungan terhadap UMKM dan pertanian lokal  

- Percepatan layanan publik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa  


Para kepala desa dan perangkat desa menyatakan komitmen mereka untuk bersinergi dengan pemerintah kota, memastikan bahwa program 100 hari kerja Wali Kota Alfin dapat berjalan dengan maksimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Pondok Tinggi.  


Dalam kesempatan ini, Zaini, SE, perwakilan dari Dinas Pemdes, menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah desa dan kota sangat penting untuk memastikan pembangunan berjalan efektif.  


"Kami berharap seluruh desa di Kecamatan Pondok Tinggi dapat berkontribusi aktif dalam program pembangunan yang telah dicanangkan. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera," ujar Zaini, SE.  


Sementara itu, Kepala Desa Hendrika menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana desa agar pembangunan berjalan sesuai harapan masyarakat.  


"Kami berkomitmen untuk memastikan setiap program yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat bagi warga. Dengan dukungan dari pemerintah kota, kami optimis pembangunan desa akan semakin maju," kata Hendrika.  


Kepala Desa Ustia Esa juga menambahkan bahwa kolaborasi antar desa dan pemerintah kota menjadi kunci keberhasilan pembangunan.  


"Kami berharap sinergi ini terus berlanjut, sehingga setiap desa dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakatnya," ujar Ustia Esa.  


Dengan adanya dukungan dan koordinasi yang kuat antara pemerintah desa dan Pemkot Singai Penuh, diharapkan setiap kebijakan yang dicanangkan dalam program 100 hari kerja bisa benar-benar terealisasi dan dirasakan manfaatnya oleh warga. (AP)

Friday, May 30, 2025

Salah Target! Oknum Ketua LSM di Kota Sungai Penuh Nekat Memeras, Malah di Tangkap

 

Tvide ersangja di Giring Ke Polres

Fajar bangsa - sungai penuh – Jika ada kompetisi untuk Pemerasan Paling Ceroboh Tahun Ini," Oknum Ketua LSM berinisial FNE mungkin akan menang telak. Bagaimana tidak? Alih-alih mencari korban yang mudah ditekan, FNE justru memilih memeras empat kepala desa yang ternyata LSM senior di Kota Sungai Penuh


Alhasil, bukannya uang yang didapat, ia malah digiring langsung ke Polres Kerinci dalam Operasi Penangkapan yang super cepat. Plot twist terbesar tahun ini! 

Proses BAP terhadap para saksi

Kronologi Penangkapan: Akhir yang Tidak Terduga. Awalnya, FNE datang dengan penuh percaya diri, bertemu dengan para kepala desa untuk "membahas proyek desa." Tapi obrolan segera berubah menjadi upaya pemerasan, dengan ancaman bahwa proyek mereka bisa bermasalah jika tidak ada "uang pelicin."  


Namun, apa yang tidak disadari oleh FNE adalah keempat kepala desa ini adalah "aktivis kawakan", yang sudah paham betul modus seperti ini. Bukannya panik, mereka justru segera menyusun "jebakan balik". Dengan bukti yang cukup, laporan segera dikirim ke polisi, dan beberapa jam kemudian, Penangkapan digelar dengan sempurna.  


Barang Bukti dan Pelaku Lain yang Sedang Dikejar  Saat Penangkapan berlangsung, polisi menemukan:  

- Dokumen yang dijadikan alat pemerasan  

- Rekaman pembicaraan yang berisi permintaan uang dengan gaya "preman"  

- Sejumlah uang tunai hasil pemerasan  


Dan yang lebih menarik—kasus ini ternyata  "belum selesai" Polisi mengonfirmasi bahwa ada beberapa orang lain yang terlibat yang saat ini sedang dalam pengejaran.  


Pesan Moral: Jangan Sok Jago Kalau Ilmunya Dangkal, Kasus ini jadi peringatan keras bagi siapa pun yang ingin bermain kotor. Jika ingin melakukan aksi pemerasan, setidaknya periksa dulu siapa korbannya. Jangan sampai salah langkah dan berakhir dengan tangan diborgol di depan umum.  


Saat ini, FNE menghadapi Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, yang bisa berujung pada 9 tahun penjara. Dan bagi yang masih berkeliaran, polisi sedang bersiap untuk menangkap mereka satu per satu.  


Pemerasan bukan hanya tindakan kriminal, tetapi juga menunjukkan betapa buruknya etika seseorang. **Jadi, jika ada yang berpikir untuk mencoba hal yang sama—lebih baik berpikir dua kali sebelum berakhir dalam berita berikutnya (AP)  









Wednesday, May 21, 2025

Desa Pelayang Raya Konsisten Benahi Sistim Pengelolaan Sampah untuk Wujudkan Kota Sungai Penuh Bersih

 

Fajar Bangsa - Sungai Penuh—Kepala Desa Pelayang Raya, Supriadi, SE, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program kebersihan Kota Sungai Penuh dengan rutin meninjau pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang ada di desa tersebut. Hampir setiap hari, ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.  


Dalam kunjungannya, Supriadi tidak hanya memantau operasional TPS3R, tetapi juga memberikan arahan kepada warga tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Ia menekankan bahwa pemilahan sampah organik dan anorganik akan memudahkan petugas dalam proses pengolahan, sehingga sampah dapat dikelola dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.  


"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah. Dengan memilah sampah organik dan anorganik, kita bisa membantu petugas TPS3R dalam mengolah limbah dengan lebih efektif," ujar Supriadi.  


Upaya ini sejalan dengan program Kota Sungai Penuh Juara dan Aksi Nyata Kota Sungai Penuh Bersih, serta menjadi bagian dari kesuksesan program kerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sungai Penuh. Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa, diharapkan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.  


Masyarakat Desa Pelayang Raya pun mulai aktif berpartisipasi dalam program ini, dengan semakin banyak warga yang memilah sampah mereka sebelum dibawa ke TPS3R. Ke depan, desa ini berencana untuk terus meningkatkan fasilitas dan edukasi agar pengelolaan sampah dapat menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari masyarakat.  


Dengan langkah nyata seperti ini, Desa Pelayang Raya diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. (Red)








Pemadaman Listrik Berulang : Kelalaian atau Masalah Sistemik?

 

Fajar Bangsa - Pemadaman listrik yang berkepanjangan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sejak 17 Mei 2025 telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Meskipun PLN menyebutkan bahwa gangguan terjadi akibat robohnya tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, sejumlah pihak menduga ada faktor lain yang berkontribusi terhadap krisis listrik ini.


Salah satu dugaan utama adalah kelalaian dalam pemeliharaan infrastruktur. Beberapa laporan menyebutkan bahwa kondisi tower transmisi sudah lama mengalami kerusakan sebelum akhirnya roboh. Jika benar bahwa perawatan tidak dilakukan secara optimal, maka hal ini bisa menjadi bentuk pelanggaran dalam pengelolaan sistem kelistrikan.

Selain itu, muncul dugaan bahwa kurangnya pengawasan terhadap jalur listrik turut memperparah situasi. PLN sebelumnya mengklaim bahwa gangguan terbaru terjadi akibat pohon terbakar di bawah jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yang menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan. Jika benar bahwa tidak ada tindakan pencegahan terhadap potensi gangguan seperti ini, maka hal tersebut bisa dianggap sebagai kelalaian dalam manajemen risiko.


Masyarakat juga mempertanyakan transparansi PLN dalam menangani pemadaman. Sejumlah warga mengeluhkan bahwa tidak ada pemberitahuan yang jelas mengenai kapan listrik akan kembali normal, serta minimnya komunikasi dari pihak PLN terkait langkah-langkah yang sedang dilakukan. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ada masalah dalam koordinasi internal PLN yang menyebabkan pemulihan listrik berjalan lambat.


LSM Talago Batuah, yang dipimpin oleh Yan Salam Wahab, turut mendesak agar audit segera dilakukan untuk mengungkap apakah ada pelanggaran dalam pengelolaan sistem kelistrikan. 


"Pemadaman listrik yang terus terjadi sangat merugikan masyarakat. Kami menuntut agar PLN segera diaudit untuk mengungkap akar permasalahan dan menemukan solusi yang konkret. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan tanpa kepastian," ujar Yan Salam Wahab, Ketua LSM Talago Batuah.


Dengan adanya audit, diharapkan dapat ditemukan solusi jangka panjang yang lebih efektif dalam menjaga stabilitas pasokan listrik di Kerinci dan Sungai Penuh serta memastikan bahwa masyarakat tidak lagi mengalami dampak sosial yang merugikan akibat pemadaman listrik. (GA)


Monday, May 19, 2025

Kapolres Kerinci Diskusi dengan LSM Talago Batuah Bahas Solusi Sampah untuk mendukung Kepala Daerah

 

Fajar bangsa - Sungai Penuh—Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K, menggelar diskusi bersama LSM Talago Batuah sebagai bagian dari upaya membangun kemitraan strategis dalam menangani berbagai isu sosial, termasuk masalah pengelolaan sampah di Kota Sungai Penuh dan Kerinci.  


Dalam pertemuan tersebut, Kapolres menekankan pentingnya dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk LSM, dalam membantu pemerintah daerah mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan.  


"Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat dan organisasi seperti LSM Talago Batuah. Kami ingin mendorong kolaborasi yang lebih erat agar Kota Sungai Penuh bisa lebih bersih dan nyaman," ujar AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K..  


Ketua LSM Talago Batuah, Yan Salam Wahab, S.H.I., M.Pd, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa organisasinya siap berkontribusi dalam pengawasan dan edukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.  


"Kami melihat bahwa persoalan sampah di Kota Sungai Penuh perlu pendekatan yang lebih sistematis. Selain pengelolaan yang lebih baik, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah juga harus diperkuat," ungkapnya.  


Diskusi ini juga membahas berbagai ide, termasuk penguatan regulasi, peningkatan fasilitas pengelolaan sampah, serta kampanye kesadaran lingkungan. Kapolres dan LSM Talago Batuah sepakat untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna memastikan langkah-langkah konkret dapat segera diterapkan.  


Masyarakat berharap pertemuan ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara kepolisian, LSM, dan pemerintah daerah, sehingga masalah sampah di Kota Sungai Penuh dapat ditangani dengan lebih efektif dan berkelanjutan.  (Red)