Sports

.
Showing posts with label Sungai Penuh. Show all posts
Showing posts with label Sungai Penuh. Show all posts

Thursday, December 11, 2025

Pemerintah Kecamatan Pondok Tinggi Gelar Sosialisasi Stunting untuk Bunda PAUD

 

FB News - Sungai Penuh, Kamis (11/12/2025) – Pemerintah Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, hari ini menggelar sosialisasi pencegahan stunting yang diikuti oleh seluruh Bunda PAUD desa dan kelurahan se-Kecamatan Pondok Tinggi. Acara berlangsung di aula kecamatan dengan dihadiri Camat Pondok Tinggi, Romi Putra Samy, beserta seluruh jajaran perangkat desa dan lurah.  


Dalam sambutannya, Camat Romi Putra Samy menegaskan bahwa peran Bunda PAUD sangat penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pola asuh dan gizi anak.  

> “Stunting adalah ancaman serius bagi masa depan generasi kita. Melalui Bunda PAUD, kita bisa memastikan orang tua mendapat pemahaman yang benar tentang gizi dan tumbuh kembang anak,” ujar Romi Putra Samy.  


Kegiatan ini juga menekankan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah kecamatan, desa, kelurahan, dan lembaga pendidikan anak usia dini. Diskusi interaktif turut digelar, memberi ruang bagi Bunda PAUD untuk berbagi pengalaman dan tantangan di lapangan.  

Pemerintah Kecamatan Pondok Tinggi berkomitmen melanjutkan program pencegahan stunting secara berkelanjutan melalui pendampingan, edukasi, dan monitoring. Dengan dukungan penuh dari seluruh lurah dan perangkat desa, diharapkan angka stunting di wilayah Pondok Tinggi dapat ditekan secara signifikan.  (Ade P)








Tuesday, December 9, 2025

Walikota Sungai Penuh Resmikan Peletakan Batu Pertama Gedung Koperasi Merah Putih di Desa Aur Duri Pondok Tinggi

 

FB News - Sungai Penuh – Walikota Sungai Penuh Alfin bersama Wakil Walikota, jajaran Forkopimda, serta pihak TNI dari Kodim Kerinci secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gerai, Gudang, dan Kantor Koperasi Merah Putih di Desa Aur Duri, Kecamatan Pondok Tinggi. Prosesi ini berlangsung khidmat dan menjadi tanda dimulainya pembangunan fasilitas koperasi yang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat.  


Dalam sambutannya, Walikota Alfin menegaskan koperasi Merah Putih bukan hanya wadah usaha, tetapi simbol kebersamaan dan semangat nasionalisme. “Koperasi adalah pilar ekonomi rakyat. Dengan adanya gerai, gudang, dan kantor ini, masyarakat akan lebih mudah berusaha dan memperkuat kemandirian ekonomi,” ujarnya.  

Kepala Desa Aur Duri, Hendri Fetria Naldi, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah dan TNI. “Kami masyarakat Aur Duri menyambut baik pembangunan ini. Kehadiran koperasi akan menjadi motor penggerak ekonomi desa dan membuka peluang usaha bagi warga,” tegasnya.  


Dukungan dari pihak TNI Kodim Kerinci juga menegaskan komitmen aparat negara dalam mengawal pembangunan ekonomi kerakyatan. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan koperasi ini,” ungkap perwakilan Kodim Kerinci.  


Masyarakat Desa Aur Duri menyambut antusias pembangunan ini dengan harapan koperasi dapat menjadi pusat distribusi kebutuhan pokok, wadah usaha kecil, dan administrasi yang transparan. Peletakan batu pertama ini menandai langkah tegas menuju kemandirian ekonomi dan kebersamaan masyarakat Sungai Penuh. (Ade P)









Friday, August 15, 2025

Pemuda Tewas Ditusuk Brutal di Depan Kos, Pelaku Dikejar Polisi dan Ditangkap dalam Hitungan Jam

 

Video Pelaku tertangkap

FB News - Sungai Penuh, 15 Agustus — Desa Pelayang Raya berubah jadi lautan duka dan ketegangan! Jumat dini hari, suasana tenang mendadak pecah oleh jeritan dan kepanikan. Seorang pemuda, Ramon Kurniawan (22), ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan rumah kos. Dua tusukan di dada—tajam, cepat, mematikan. Nyawanya tak tertolong.


Pelaku? Seorang pria berinisial F (23), yang diduga pacar dari perempuan yang sempat diantar korban ke puskesmas. Luka pecahan botol jadi awal petaka. Setibanya di kos, F sudah menunggu. Emosi meledak. Kata-kata berubah jadi senjata. Dalam hitungan detik, tragedi pun terjadi.



Warga berhamburan keluar rumah. Suara sirene, tangisan, dan teriakan memenuhi udara. “Kami kira itu hanya ribut biasa,” ujar salah satu saksi. “Tapi begitu lihat korban sudah tak bergerak, kami langsung gemetar.”


Tak butuh waktu lama, Tim Satreskrim Polres Kerinci bergerak cepat. Operasi pengejaran berlangsung intens. Pelaku sempat mencoba kabur ke luar daerah, namun berhasil dibekuk dalam waktu kurang dari 24 jam. Penangkapan berlangsung dramatis dan disaksikan warga yang tak percaya pelaku bisa tertangkap secepat itu.


Kasat Reskrim AKP Very Prasetiawan memastikan pelaku kini telah diamankan. “Ini tindakan keji. Kami akan proses dengan tegas dan terbuka,” tegasnya.


Kapolres Kerinci mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terprovokasi. Polisi meminta warga aktif melaporkan potensi konflik sebelum berubah jadi tragedi. (AP)










Monday, June 30, 2025

Agus Kurnia, Buronan Pembunuhan Sadis terhadap Warga Pelayang Raya, Akhirnya Ditangkap di Malaysia

 

FB News - Malaysia (30/6/25), Setelah lebih dari tujuh bulan menjadi buronan, Agus Kurnia Saputra, tersangka utama pembunuhan terhadap Eli Jumini (45), warga Pelayang Raya, akhirnya berhasil ditangkap di Malaysia. Penjemputan tersangka dilakukan secara langsung oleh tim Polres Kerinci yang dipimpin Wakapolres Kompol Eko Prasetyo.


Penangkapan dilakukan berkat koordinasi intensif antara Polri dan otoritas keamanan Malaysia. Dalam video yang beredar, tim Polres Kerinci tampak berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk menjemput tersangka dan membawanya kembali ke Tanah Air melalui Bandara Minangkabau, Padang.

Kasus ini berawal dari penemuan jenazah Eli Jumini di ruko pupuk milik tersangka di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, pada 6 Desember 2024. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sejak saat itu, Agus menghilang dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Kerinci.


Mobil Honda Jazz milik pelaku yang sempat dijual ke daerah Siulak telah lebih dahulu diamankan oleh penyidik. Upaya pengejaran terhadap Agus ditingkatkan dengan penerbitan surat pencekalan dari Mabes Polri, hingga akhirnya keberadaannya terdeteksi di Malaysia.

“Ini bentuk komitmen kami dalam penegakan hukum. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang membantu proses ini, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Kompol Eko Prasetyo di sela penjemputan.


Keluarga korban menyambut kabar ini dengan rasa syukur dan berharap proses hukum berjalan adil dan transparan. Proses penyidikan terhadap tersangka dijadwalkan akan segera dilanjutkan oleh penyidik Satreskrim Polres Kerinci. (DHP)



.

Monday, June 16, 2025

Arisan Pemerintahan Desa se-Kecamatan Pondok Tinggi Konsolidasi demi Program 100 Hari Kerja Wali Kota Alfin

 

FB Nrws - Sungai Penuh, 16 Juni 2025 — Pemerintah desa se-Kecamatan Pondok Tinggi menggelar Arisan Pemerintahan Desa, yang dihadiri oleh aparatur desa dari tujuh desa di kecamatan tersebut. Acara ini berlangsung di Desa Lawang Agung dengan kehadiran perwakilan dari Dinas Pemerintahan Desa (Pemdes).  


Selain sebagai ajang silaturahmi dan koordinasi antar pemerintah desa, kegiatan ini juga menjadi forum strategis untuk mendukung program 100 hari kerja Wali Kota Alfin, yang berfokus pada percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.  


Fokus Pembangunan Desa Selaras dengan Program Wali Kota. Dalam pengarahan yang disampaikan oleh Dinas Pemdes, beberapa prioritas pembangunan desa yang dibahas sejalan dengan program Wali Kota Alfin, di antaranya:  


- Peningkatan infrastruktur desa, termasuk perbaikan jalan dan akses konektivitas  

- Optimalisasi dana desa agar lebih transparan dan tepat sasaran  

- Penguatan ekonomi berbasis masyarakat, dengan dukungan terhadap UMKM dan pertanian lokal  

- Percepatan layanan publik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa  


Para kepala desa dan perangkat desa menyatakan komitmen mereka untuk bersinergi dengan pemerintah kota, memastikan bahwa program 100 hari kerja Wali Kota Alfin dapat berjalan dengan maksimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Pondok Tinggi.  


Dalam kesempatan ini, Zaini, SE, perwakilan dari Dinas Pemdes, menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah desa dan kota sangat penting untuk memastikan pembangunan berjalan efektif.  


"Kami berharap seluruh desa di Kecamatan Pondok Tinggi dapat berkontribusi aktif dalam program pembangunan yang telah dicanangkan. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera," ujar Zaini, SE.  


Sementara itu, Kepala Desa Hendrika menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana desa agar pembangunan berjalan sesuai harapan masyarakat.  


"Kami berkomitmen untuk memastikan setiap program yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat bagi warga. Dengan dukungan dari pemerintah kota, kami optimis pembangunan desa akan semakin maju," kata Hendrika.  


Kepala Desa Ustia Esa juga menambahkan bahwa kolaborasi antar desa dan pemerintah kota menjadi kunci keberhasilan pembangunan.  


"Kami berharap sinergi ini terus berlanjut, sehingga setiap desa dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakatnya," ujar Ustia Esa.  


Dengan adanya dukungan dan koordinasi yang kuat antara pemerintah desa dan Pemkot Singai Penuh, diharapkan setiap kebijakan yang dicanangkan dalam program 100 hari kerja bisa benar-benar terealisasi dan dirasakan manfaatnya oleh warga. (AP)

Friday, May 30, 2025

Salah Target! Oknum Ketua LSM di Kota Sungai Penuh Nekat Memeras, Malah di Tangkap

 

Tvide ersangja di Giring Ke Polres

Fajar bangsa - sungai penuh – Jika ada kompetisi untuk Pemerasan Paling Ceroboh Tahun Ini," Oknum Ketua LSM berinisial FNE mungkin akan menang telak. Bagaimana tidak? Alih-alih mencari korban yang mudah ditekan, FNE justru memilih memeras empat kepala desa yang ternyata LSM senior di Kota Sungai Penuh


Alhasil, bukannya uang yang didapat, ia malah digiring langsung ke Polres Kerinci dalam Operasi Penangkapan yang super cepat. Plot twist terbesar tahun ini! 

Proses BAP terhadap para saksi

Kronologi Penangkapan: Akhir yang Tidak Terduga. Awalnya, FNE datang dengan penuh percaya diri, bertemu dengan para kepala desa untuk "membahas proyek desa." Tapi obrolan segera berubah menjadi upaya pemerasan, dengan ancaman bahwa proyek mereka bisa bermasalah jika tidak ada "uang pelicin."  


Namun, apa yang tidak disadari oleh FNE adalah keempat kepala desa ini adalah "aktivis kawakan", yang sudah paham betul modus seperti ini. Bukannya panik, mereka justru segera menyusun "jebakan balik". Dengan bukti yang cukup, laporan segera dikirim ke polisi, dan beberapa jam kemudian, Penangkapan digelar dengan sempurna.  


Barang Bukti dan Pelaku Lain yang Sedang Dikejar  Saat Penangkapan berlangsung, polisi menemukan:  

- Dokumen yang dijadikan alat pemerasan  

- Rekaman pembicaraan yang berisi permintaan uang dengan gaya "preman"  

- Sejumlah uang tunai hasil pemerasan  


Dan yang lebih menarik—kasus ini ternyata  "belum selesai" Polisi mengonfirmasi bahwa ada beberapa orang lain yang terlibat yang saat ini sedang dalam pengejaran.  


Pesan Moral: Jangan Sok Jago Kalau Ilmunya Dangkal, Kasus ini jadi peringatan keras bagi siapa pun yang ingin bermain kotor. Jika ingin melakukan aksi pemerasan, setidaknya periksa dulu siapa korbannya. Jangan sampai salah langkah dan berakhir dengan tangan diborgol di depan umum.  


Saat ini, FNE menghadapi Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, yang bisa berujung pada 9 tahun penjara. Dan bagi yang masih berkeliaran, polisi sedang bersiap untuk menangkap mereka satu per satu.  


Pemerasan bukan hanya tindakan kriminal, tetapi juga menunjukkan betapa buruknya etika seseorang. **Jadi, jika ada yang berpikir untuk mencoba hal yang sama—lebih baik berpikir dua kali sebelum berakhir dalam berita berikutnya (AP)